Darah vena merupakan darah yang diperoleh dari pembuluh vena dengan melakukan pungsi. Tujuannya untuk memperoleh darah sebagai salah satu bahan pemeriksaan hematologik, hemostasis, kimia, imunologik, dan mikrobiologik.
- Kebijakan :
- Pengambilan darah vena dilakukan oleh petugas kesehatan terlatih, yaitu analis atau perawat kesehatan.
- Pengambilan darah vena pertama kali dilakukan oleh analis kesehatan. Apabila analis kesehatan tidak berhasil mendapatkan darah setelah 2 kali melakukan penusukan vena, pengambilan darah dilanjutkan oleh perawat.
- Darah vena untuk pemeriksaan hematologik ditampung dalam tabung vakum bertutup warna ungu yang berisi antikoagulan K3EDTA.
- darah vena untuk pemeriksaan hemostasis ditampung dalam tabung bertutup warna biru yang berisi antikoagulan natrium sitrat 1 : 9
- Darah vena untuk pemeriksaan kimia, imunologik, dan mikrobiologik ditampung dalam tabung bertutup warna merah yang tidak berisi antikoagulan.
- Tabung vakum bertutup warna biru tidak boleh diisi pada pengambilan yang pertama
- Tabung vakum bertutup warna ungu dan biru harus diisi darah sesuai dengan jumlah yang tertera pada dinding luar tabung.
- Darah harus segera diperiksa dalam waktu 2 jam sejak pengambilan.
- Prosedur :
- Minta pasien duduk di kursi tempat pengambilan darah atau berbaring terlentang di tempat tidur.
- Jelaskan tentang apa yang akan dilakukan kepada pasien.
- Pilih vena yang akan ditusuk pada daerah lipat siku dan lengan bawah kanan atau kiri.
- Raba vena cubiti atau vena pada punggung tangan pasien, sebaiknya yang tidak dilalui infus atau terletak di sebelah distal infus, tidak ada hematoma/tanda radang/infeksi.
- Pakai sarung tangan di kedua tangan.
- Pasang torniquet ± 5 cm di atas vena yang akan ditusuk, lakukan pembendungan seminimal mungkin jangan lebih dari 1 menit.
- Minta pasien untuk membuka tutup kepalan tangannya beberapa kali.
- Bersihkan kulit di atas vena dengan kapas alkohol 70% dan biarkan sampai benar-benar mengering.
- Minta pasien mengepalkan tangannya.
- Pasangkan jarum pada adaptornya.
- Buka penutup jarum.
- Tusuk vena dengan jarum pada sudut 15ᵒ
- Pasangkan tabung vakum berturut-turut dimulai dari yang bertutup warna biru, kemudian merah dan terakhir ungu sesuai dengan keperluan berdasarkan jenis pemeriksaan.
- Bila darah telah mengalir keluar, minta pasien membuka kepalan tangannya.
- Biarkan darah mengisi tabung vakum pertama sampai darah berhenti mengalir sendiri.
- Lepaskan tabung vakum pertama dari adaptor tanpa mencabut jarum dari vena.
- Pasangkan tabung vakum kedua.
- Bolak balikkan tabung vakum pertama agar darah tercampur dengan baik.
- Biarkan darah mengisi tabung vakum kedua sampai darah berhenti mengalir sendiri.
- Perlakukan hal yang sama dengan tabung vakum pertama pada tabung kedua dan ketiga.
- Bila telah terisi semua tabung vakum yang dibutuhkan, lepaskan torniquet lalu cabut jarum dari vena.
- Bersihkan kulit dari sisa darah dengan kapas alkohol 70%, kemudian tutup luka dengan kapas dan plester.
- Beri label nama, umur, nomor lab, dan tanggal pengambilan pada semua tabung vakum.
- Unit terkait :
- Instalasi Laboratorium Klinik.
- Semua instalasi rawat jalan dan rawat inap.
Sumber : SOP Laboratorium RSU. Bunda Margonda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar