Senin, 26 Oktober 2015

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGAMBILAN DARAH ARTERI

Darah arteri merupakan darah yang diperoleh dari pembuluh arteri dengan pungsi. Tujuannya untuk memperoleh bahan analisis gas darah. 

- Kebijakan : 
  1. Pengambilan darah arteri dilakukan oleh petugas kesehatan terlatih, yaitu analis atau perawatan kesehatan.
  2. Pengambilan darah arteri pertama kali dilakukan oleh analis kesehatan. Apabila analis tidak berhasil mendapatkan darah setelah 2 kali melakukan penusukkan arteri, lalu pengambilan darah dilanjutkan oleh perawat.
  3. Darah arteri untuk analisis gas darah ditampung dalam spuit disposable 3 mL yang telah dibasahi dengan antikoagulan heparin.
  4. Setelah spuit berisi darah, ujung jarum ditutup dengan gabus kecil untuk mencegah gas dalam darah tersebut mengalir keluar.
  5. Darah harus segera diperiksa dalam waktu 15 menit sejak pengambilan.
- Prosedur :
  1. Minta pasien duduk di kursi pengambilan darah atau berbaring terlentang di tempat tidur.
  2. Jelaskan apa yang akan dilakukan kepada pasien.
  3. Pilih arteri yang akan ditusuk pada daerah tangan kanan atau kiri.
  4. Raba denyut arteri yang akan ditusuk.
  5. Pakai sarung tangan di kedua tangan.
  6. Bersihkan kulit di atas arteri yang akan ditusuk dengan kapas alkohol 70% dan biarkan sampai benar-benar mengering.
  7. Keluarkan spuit disposable dari pembungkusnya.
  8. Buka penutup jarum.
  9. Basahi dalam spuit dengan antikoagulan heparin dengan cara menghisap heparin ke dalam spuit sampai penuh dan segera mengeluarkan kembali cairan heparin tersebut dengan menyisakannya sedikit di dalam spuit.
  10. Tusuk arteri dengan posisi spuit tegak lurus pada sudut 90ᵒ 
  11. Tarik darah lalu biarkan darah mengisi dengan full di dalam spuit.
  12. Bila telah terisi penuh, lepaskan jarum dari pembuluh ateri.
  13. Segera tututp jarum dengan gabus tadi.
  14. Bersihkan kulit dari sisa darah dengan kapas alkohol 70%, kemudian tutup luka dengan kapas dan plester.
  15. Beri label nama, umur, nomor lab dan tanggal pengambilan sampel pada spuit tersebut.
- Unit terkait : 
  • Instalasi Laboratorium Klinik
  • Semua instalasi rawat jalan dan rawat inap.
Sumber : SOP Laboratorium RSU. Bunda Margonda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar