Sabtu, 28 November 2015

MONUMEN NASIONAL






Masyarakat Indonesia Purba (3000-2000 SM)
Pada zaman meghalithikum sudah hidup dalam masyarakat teratur, peninggalan budaya tersebar di seluruh Indonesia, antara lain di Pasemah, Besuki, Gilimanuk, dan Cabenge yang berkembang antara 2000 SM-500 SM. Hasil budaya meghalithikum yang terpenting adalah alat serpih, menhir, dolmen, sarcophagus, kubur batu, punden berundak-undak, dan arca.



Bandar Sriwijaya(Abad ke 7 – 13)
Terletak pada jalur pelayaran antaran Indonesia, Cina, dan India, berperan penting dalam kegiatan perdagangan sehingga menguntungkan bagi Kerajaan Sriwijaya. Kapal-kapal asing banyak berlabuh dan pendeta-pendeta Budha dari Cina sering singgah dan menetap untuk waktu yang lama mempelajari agama Budha. Bandar Sriwijaya akhirnya berkembang menjadi pusat niaga dan budaya.
                                                                       
                                            

Candi Borobudur (824)
Borobudur didirikan oleh raja Simaratungga dari keluarga Sailendra dengan bantuan sumbangan Para penganut agama Budha secara gotong royong. Keseluruhan bangunan berbentuk stupa raksasa dan mencerminkan alam semesta. Dalam pembangunan candi, hampir dua ratus ribu kaki kubik batu dipergunakan. Sejumlah 504 arca Budha dan 1555 stupa besar dan kecil melengkapi monumen Budha yang megah ini.


Bendungan Waringin Sapta (Abad ke-11)
Setelah Raja Airlangga berhasil menyatukan wilayah kekuasaannya, kemakmuran rakyat ditingkatkan. Kali Brantas di bendung dekat Klagenuntuk irigasi serta menanggulangi banjir. Rakyat setempat ditunjuk untuk memelihara bendungan dan sebagai imbalan, daerash tersebut dibebaskan dari kewajiban membayar pajak. Akibatnya, pelayaran Kali Brantas bertambah ramai dan pelabuhan Hujung Galuh menjadi pusat perdagangan antar pulau.


Candi Jawi Perpaduan Sivaisme – Budhisme (1292)
Perpaduan Sivaisme dan Budhisme sebagai hasil sinkretisme dapat dilihat pada Candi Jawi yang terletak di Gunung Welirang, di sebelah Barat Daya Pandakan. Candi ini dibangun pada masa kerajaan Kartanegara, raja terakhir Singasari. Puncaknya berbentuk Ratnastupa, pada bagian atas terdapat area Budha Aksobhya dan di bagian bawah area Siva Mahadewa.


Armada Perang Majapahit (Abad ke-14)
Sepeninggal Gajah Mada, timbul kesulitan dalam pemerintahan Hayam Wuruk. Pemerintah yang baru berusaha untuk mempertahankan keutuhan Nusantara dengan mengambil tindakan yang ditujukan kepada kemakmuran rakyat dan keamanan daerah-daerah. Hal ini dibuktikan dengan memperkuat armada perang untuk menjaga keutuhan Nusantara dan mengatasi usaha pengacauan antara lain oleh armada Cina.


Utusan Cina ke Majapahit (1405)
Sejak Majapahit mengalami zaman keemasan, hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga berlangsung dengan baik. Pengakuan terhadap kedaulatan Majapahit oleh Cina ditandai dengan kunjungan Cheng Ho pada tahun 1405 yang diterima oleh Wikramawardhana.


Peranan Pesantren dalam Penyatuan Bangsa (Abad ke-14)
Salah satu cara menyiarkan Islam di Indonesia adalah melalui pendidikan di pesantren atau pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kisi-kisi atau ulama. Kegiatan pesantren-pesantren beserta kiai-kiai dalam penyebaran agama Islam dan pengembangan pendidikan masyarakat mempunyai peranan penting dalam proses penyatuan bangsa.


Pertempuran Pembentukan Jayakarta (22 Juni 1527)
Untuk membendung pengaruh Portugis yang sejak awal abad ke-16 telah berkuasa di Malaka, Sultan Trenggono, Demak, mengirim Fatahillah dengan pasukannya dan pada tahun 1527 Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa sebelum Portugis mendirikan benteng di pelabuhan Sunda Kelapa sesuai perjanjian tahun 1522 dengan Raja Pajajaran. Dalam pertempuran tanggal 22 Juni 1527 di pelabuhan Sunda Kelapa. Fatahillah berhasil mengalahkan ekspedisi Fransisco de Sa yang dikirim Portugis untuk mendirikan benteng Nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta, berarti kota kemenangan.

Armada Dagang Bugis (Abad ke-15)
Pelayaran orang-orang Makasar dan Bugis mulai abad ke-15 sudah meliputi seluruh perairan Nusantara. Gambaran tentang luasnya daerah-daerah yang dikunjungi terlihat dengan jelas pada tulisan tentang hukum laut Amanna Gappa dan peta laut Bugis.


Perang Makasar
Sultan Hasanuddin membuka pelabuhan Makasar untuk negara-negara yang ingin berhubungan dagang dengan Makasar. Perkembangan Makasar dan sikap Hasanuddin yang menjalankan politik perdagangan bebas dengan negara-negara lain menimbulkan pertentangan dengan Belanda yang menjalankan monopoli perdagangan sehingga akhirnya timbul peperangan. Pada tanggal 8-9 Agustus 1668, Sultan Hasanuddin memimpin pertempuran mempertahankan benteng Sumbaopu dari serbuan Belanda.


Perlawanan Patimura (1817)
Berdasarkan Konvensi London 1814, Belanda berkuasa kembali di Indonesia, serta mengulangi menjalankan monopoli perdagangan dan segala sesuatu yang bersifat eksploitasi dilakukan kembali Rakyat Maluku tidak mau menerima politik monopoli Belanda dan kemudian mengadakan perlawanan di bawah pimpinan Patimura. Pada tanggal 15 Mei 1817 Patimura bersama rakyat menyerbu benteng Duurstede di Saparua dan berhasil merebutnya.


Perang Diponegoro (1825-1830)
Perang yang dicetuskan pada tahun 1825 oleh Diponegoro merupakan salah satu perlawanan rakyat semesta yang berlangsung secara terus menerus sehingga Belanda kehilangan sebanyak 15000 tentara. dalam pertempuran di sekitar Kali Bogowonto, Diponegoro berhasil engalahkan pasukan kavaleri Belanda. Dengan perangkap berkedok perundingan, akhirnya Diponegoro ditangkap di Magelang pada tanggal 28 Maret 1830.

Perang Banjar (1859-1905)
Untuk menjaga agar hasil bumi Kalimanta seperti batu bara, minyak, karet dan lian-lain tidak jatuh ke tangan bangsa lain, Belanda berusaha untuk menguasai Banjar melalui campur tangan dalam pemerintahan Kesultanan Banjar. Hal ini menjadi alasan bagi rakyat Banjar untuk mengangkat senjata melawan Belanda di bawah pimpinan Pangeran Antasari. Penyerangan terhadap kapal Belanda Onrust di Lontartur dilakukan oleh Pangeran Suropati, saudara Pangeran Antasari.



Perang Imam Bonjol (1821-1837)
Sekembalinya para ulama dari tanah suci, mereka melihat bahwa keadaan kehidupan masyarakat tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Para ulama yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol mengadakan pembaharuan-pembaharuan yang dibentang oleh kaum adat. Belanda untuk memperkuat kedudukannya, kemudian memihak kaum adat. Menyadari kekuasaan Belanda makin luas, akhirnya perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum ulama bersama kaum adat. Tuanku Imam Bonjol menghimpun kekuatannya antara lain dengan membuat parit-parit pertahanan.

Perang Aceh (1873-1904)
Aceh menolak tuntutan Belanda agar menhentikan hubungannya dengan negara-negara lain. Belanda segera mengirim ekspedisi yang dipimpin oleh Mayor Jendral Kohler. Serangan pertama Belanda gagal, bahkan panglimanya, Kohler, gugur dalam pertempuran di halaman masjid Agung Baiturrahman, Banda Aceh. Pembakaran masjid agung Baiturrahman semakin menumbuhkan semangat perlawanan rakyat terhadap, Belanda.


Perlawanan Sisingamangaraja (1877-1907)
Dengan dalih bahwa zending sering diganggu oleh pasukan Sisingamangaraja, Belnada melakukan ekspansi ke Tapanuli. Bentrokan pertama dengan Belanda terjadi pada tanggal 15 Februari 1878, setelah Sisingamangaraja memberi peringatan kepada pasukan Belanda agar meninggalkan Tapanuli. Perlawanan terhadap Belanda kemudian mendapat bantuan rakyat Aceh dan Minangkabau. Dalam pertempuran di Tanggabatu dekat Balige pada tahun 1884, Sisingamangaraja dapat memukul mundur pasukan Belanda.


Pertempuran Jagaraga (1848-1849)
Pada tahun 1841, Belanda memaksakan penghapusan peraturan Tawan Karang yang diakui sebagai lembaga hukum adat di Bali, tetapi ditolak oleh Buleleng dan Karangasem. Walaupun dalam serangan Belanda pada tahun 1840, Buleleng dan Karangasem dapat diduduki, namun semangat juang rakyat tetap berkobar dan mereka menyiapkan pertahanan di Jagaraga. Pertempuran di muka Pura Dalam Jagaraga berakhir dengan gugurnya seisi Pura yang lebih dikenal dengan puputan Jagaraga.

Tanam Paksa (1830-1870)
Perang Diponegoro menyebabkan krisis keuangan bagi Belanda. Untuk mengatasi krisis tersebut Gubernur Jendral Van Den Bosch memaksa rakyat ditanah Jawa menanami sebagian besar tanah mereka dengan tanaman yang laku di Eropa seperti nila, kopi, teh, lada, gula, dan kayu manis. Rakyat yang tidak memiliki tanah dipaksa bekerja diperkebunan-perkebunan. Bagi rakyat Indonesia merupakan ekspliotasi yang luar biasa, mengakibatkan timbulnya kelaparan karena mereka tidak punya kesempatan untuk menggarap sawah ladang mereka.


Kartini (1879-1904)
Gerakan mengejar kemajuan pada akhir abad ke-19 terbukti dari kebutuhan akan pendidikan. Kartini tampi sebagai pendekar kaumnya ketika pandangan umum masih dihinggapi konservatisme yang kuat bagi anak perempuan. Buah pikiran Kartini untuk membebaskan kaumnya dari keterbelakangan tercermin dalam surat-surat yang dikirim kepada sahabat-sahabat karibnya di negeri Belanda yang kemudian dihimpun dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.

Taman Siswa (3 Juli 1922)
Politik pendidikan pada zaman penjajahan tidak daoat dipisahkan dari kepentingan kolonial. Sebagai reaksi, Ki Hajar Dewantara mendirikan perguruan Taman Siswa di Yogyakarta yang kemudian berkembang dengan pesat sehingga mengkhawatirkan Belanda. Semangat nasionalisme sangat menjiwai kehidupan Taman Siswa. Pada tahun 1935 berlangsung kongres Pendidikan Nasional yang pertama dengan tujuan hendak menggalang persatuan dan mencari perumusan tentang pendidikan yang bersifat nasional.

Kegiatan Gereja Katolik Roma dalam Proses Penyatuan Bangsa
Gereja Katolik Roma melalui misinya mengumpulkan pemuda-pemuda dari pelbagai suku dan daerah sehingga terbentuk suatu masyarakat Katolik Roma yang didalamnya bersemi semangat nasionalisme. Kegiatannya dalam bidang pendidikan dan sosial secara langsung membantu bangsa Indonesia yang sedang mengalami proses penyatuan. Terhadap cita-cita Indonesia Merdeka, Perhimpunan Politik Katolik Indonesia ikut menandatangani petisi Soetardjo 1936 yang menuntut pemerintah kolonial ntuk memerdekakan bangsa Indonesia.


Pertempuran Surabaya (10 Nopember 1945)
Pasukan Sekutu termasuk tentara dan opsir-opsir NICA mendarat di Surabaya pada bulan Oktober 1945 sehingga menimbulkan beberapa insiden yang kemudian meningkat menjadi pertempuran. Setelah Brigjen Mallaby terbunuh, ultimatum dikeluarkan kepada rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata mereka. Rakyat tidak menghiraukannya dan pada tanggal 10 Nopember 1945 pecah pertempuran hebat ketika Sekutu mengerahkan kekuatan darat, laut dan udara untuk membinasakan para pejuang Surabaya yang bertempur dengan semangat pantang mundur. Dan oleh rakyat Indonesia peristiwa ini diabadikan sebagai Hari Pahlawan.


Hari Lahir ABRI (5 Oktober 1945)
Pada tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia menetapkan pembentukan Barisan Keamanan Rakyat untuk memelihara keamanan dan ketertiban umum di daerahnya masing-masing. Dalam perebutan terhadap Jepang dan perlawanan terhadap Sekutu serta untuk memperkuat perasaan keamanan umum disadari perlu suatu Angkatan Bersenjata yang tangguh maka pada tanggal 5 Oktober 1945 pemerintah mendekritkan pembentukan Tentara Keamanan Rakyat.

Pengesahan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945)
Setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Para pemimpin Bangsa dengan segera menyusun tatanan kehidupan negara. Pada tanggal 18 Agustus 1945. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengadakan rapat di Pejambon, Jakarta. Rapat menghasilkan keputusan yang sangat penting mengenai ketatanegaraan Republik Indonesia, mensahkan Pancasila sebagai Landasan Falsafah Negara dan Undang-Undang Dasar 1945. Rapat juga memilih Soekarno dan Moh. Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945)
Mengetahui bahwa Jepang kalah perang, rakyat Indonesia baik para pemuda maupun para pemimpin pergerakan kebangsaan berpacu dengan waktu untuk mewujudkan cita-cita perjuangan yakni mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selekas mungkin. Dalam pertemuan rahasia pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945 di Jalan Imam Bonjol 1 Jakarta. Naskah Proklamasi dirumuskan, ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta. Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Pemberontakan Tentara PETA di Blitar (14 Pebruari 1945)
Pada bulan Oktober 1943 Pemerintah Pendudukan Jepang membentuk tentara Pembela Tanah Air untuk membela Tanah Jawa yang mendapat sambutan dari para pemuda. Perasaan benci terhadap Jepang semakin mendalam ketika mereka bertugas membangun kubu-kubu pertahanan bersama para romusya. Menyaksikan penderitaan rakyat serta aspirasi untuk merdeka. Supriyadi memimpin batalyon PETA di Blitar mengadakan pemberontakan dengan menyerbu markas militer Jepang.

Romusya (1942-1945)
Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang. Untuk memenangkan perang, Jepang kemudian secara paksa mengerahkan seluruh tenaga dan kekayaan bumi Indonesia. Rakyat dikerahkan untuk melaksanakan kerja paksa pada objek vital dan sarana militer. Mereka mengalami siksaan dan tidak mendapat makanan yang cukup dan akibatnya berpuluh-puluh ribu romusya menemui ajal di tempat-tempat mereka bekerja.

Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)
Dalam lingkungan pergerakan nasional Indonesia, para pemuda telah melahirkan berbagai ragam organisasi pemuda yang pada umumnya masih bersifat kedaerahan dan satu dengan yang lain tidak mempunyai hubungan. Iklim persatuan Indonesia mempengaruhi dan mendorong untuk membina satu gerakan pemuda yang berjiwa nasional kesatuan. Usaha ke arah itu dilakukan dalam serangkaian kongres pemuda. Pada Kongres Pemuda yang kedua dicetuskan Sumpah Pemuda dan dikumandangkan untuk pertama kali lagu Indonesia Raya.

Stovia (Sekolah Dokter Bumi Putera) (1898-1926)
Perjuangan mencapai Indonesia Merdeka di luar negeri dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri Belanda. Pada bulan Februari 1922, Perhimpunan Indonesia berjuang di forum internasional dengan mengambil bagian dalam Kongres Liga Anti Kolonialisme di Brussel. Selanjutnya propaganda Perhimpunan Indonesia semakin berani dan tajam sehingga pemerintah Belanda mengadakan penangkapan terhadap 4 orang pimpinannya yaitu Moh. Hatta, Abdul Madjid, Ali Sastroamidjojo dan Nasir Datuk Pamuntjak, tetapi oleh pengadilan mereka dinyatakan tidak bersalah.

Muhammadiyah (18 November 1912)
Keadaan masyarakat Islam pada abad XIX pada permulaan abad XX sangat menyedihkan. Agama Islam telah banyak bercampur dengan berbagai ajaran yang bukan berasal dari Qur’an dan Hadist. Bertolak dari keadaan tersebut, Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah dengan tujuan pokok mengadakan pembaharuan kehidupan agama Islam. Kegiatannya meliputi bidang-bidang keagamaan, pendidikan dan kemayarakatan.

Pengakuan Kedaulatan (27 Desember 1949)
Perjuangan gigih rakyat Indonesia melawan agresi militer Belanda serta tekanan Dewan Keamanan PBB memaksa Belanda kembali ke meja perundingan. Di Jakarta pada tanggal 7 Juli 1949 tercapai persetujuan untuk mempersiapkan suatu konferensi Meja Bundar yang akan membicarakan pegakuan kedaulatan Indonesia. Dalam KMB di Den Haag, Pemerintah Belanda mengakui kedaulatan di Indonesia pada Republik Indonesia Serikat. Upacara pengakuan kedaulatan di Jakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX ditandai dengan pengibaran Sang Merah Putih.

Konferensi Asia Afrika (18-24 April 1955)
Perang dingin antara blok Barat dan blok Timur yang timbul setelah berakhir Perang Dunia Kedua, sewaktu-waktu dapat meletus menjadi perang nuklir. Menyadari akan bahaya ini, 30 negara Asia-Afrika mengadakan kenferensi yang menghasilkan Dasasila Bandung. Asia-Afrika menjadi suatu kekuatan yang dapat menjadi penengah antara Blok Barat dan Blok Timur.

Pemilihan Umum Pertama (1955)
Pemerintah menyadari bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sebagai salah satu sarana demokrasi. Pada tahun-tahun pertama berdirinya, Republik Indonesia harus menghadapi musuh dari luar sehingga pemilihan umum sulit dilaksanakan. Pemilihan umum dilaksanakan di seluruh Indonesi diikuti oleh 48 partai politik untuk memilih wakil-wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat tanggal 29 September 1955 dan untuk memilih wakil-wakil rakyat di Dewan Konstituante pada tanggal 15 Desember 1955.

Pembebasan Irian Jaya (1 Mei 1963)
Upaya mengembalikan Irian Jaya kepangkuan Republik Indonesia melalui perundingan selalu gagal. Ketika Belanda bermaksud membentuk pemerintah boneka di Irian Jaya, Presiden Soekarno mengumumkan Tri Komando Rakyat pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta. Setelah Komando Mandala melancarkan perasi militer, Belanda terpaksa menyerahkan Irian Jaya melalui PBB. Pada tanggal 1 Mei 1963 berlangsung upacara penyerahan Irian Jaya kepada Indonesia yang diwakili oleh Sudjarwo Tjondronegoro di Jayapura.

Konferensi Tingkat Tinggi ke-10 Negara-Negara Non Blok (1992)
KTT ke-10 Para Kepala Negara atau Pemerintahan Negara-Negara Non Blok diselenggarakan di Jakarta. 1-6 September 1992, Presiden Soeharto dalam pidato pembukaan konferensi tersebut menegaskan perlunya suatu tata internasioanl baru berdasarkan perdamaian abadi, keadilan sosial, kesejahteraan rakyat dan pembangunan berkelanjutan. Wakil-wakil dari 100 negara yang merupakan anggota Gerakan Non Blok ikut serta di dalam konferensi tersebut : 8 negara organisasi internasional dan gerakan pembebasan nasional menghadiri konferensi sebagai peninjau, delegasi tamu dari 22 negara organisasi internasional ikut hadir di dalam konferensi tersebut.

Alih Teknologi (1995)

Keberhasilan uji terbang perdana N-250 produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara di Bandung, 10 Agustus 1995, merupakan prestasi putera-puteri bangsa Indonesia yang membanggakan dalam upaya mengembangkan dan menerapkan teknologi tinggi di bidang kedirgantaraan. Berkaitan dengan itu, tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Senin, 26 Oktober 2015

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGAMBILAN DARAH ARTERI

Darah arteri merupakan darah yang diperoleh dari pembuluh arteri dengan pungsi. Tujuannya untuk memperoleh bahan analisis gas darah. 

- Kebijakan : 
  1. Pengambilan darah arteri dilakukan oleh petugas kesehatan terlatih, yaitu analis atau perawatan kesehatan.
  2. Pengambilan darah arteri pertama kali dilakukan oleh analis kesehatan. Apabila analis tidak berhasil mendapatkan darah setelah 2 kali melakukan penusukkan arteri, lalu pengambilan darah dilanjutkan oleh perawat.
  3. Darah arteri untuk analisis gas darah ditampung dalam spuit disposable 3 mL yang telah dibasahi dengan antikoagulan heparin.
  4. Setelah spuit berisi darah, ujung jarum ditutup dengan gabus kecil untuk mencegah gas dalam darah tersebut mengalir keluar.
  5. Darah harus segera diperiksa dalam waktu 15 menit sejak pengambilan.
- Prosedur :
  1. Minta pasien duduk di kursi pengambilan darah atau berbaring terlentang di tempat tidur.
  2. Jelaskan apa yang akan dilakukan kepada pasien.
  3. Pilih arteri yang akan ditusuk pada daerah tangan kanan atau kiri.
  4. Raba denyut arteri yang akan ditusuk.
  5. Pakai sarung tangan di kedua tangan.
  6. Bersihkan kulit di atas arteri yang akan ditusuk dengan kapas alkohol 70% dan biarkan sampai benar-benar mengering.
  7. Keluarkan spuit disposable dari pembungkusnya.
  8. Buka penutup jarum.
  9. Basahi dalam spuit dengan antikoagulan heparin dengan cara menghisap heparin ke dalam spuit sampai penuh dan segera mengeluarkan kembali cairan heparin tersebut dengan menyisakannya sedikit di dalam spuit.
  10. Tusuk arteri dengan posisi spuit tegak lurus pada sudut 90áµ’ 
  11. Tarik darah lalu biarkan darah mengisi dengan full di dalam spuit.
  12. Bila telah terisi penuh, lepaskan jarum dari pembuluh ateri.
  13. Segera tututp jarum dengan gabus tadi.
  14. Bersihkan kulit dari sisa darah dengan kapas alkohol 70%, kemudian tutup luka dengan kapas dan plester.
  15. Beri label nama, umur, nomor lab dan tanggal pengambilan sampel pada spuit tersebut.
- Unit terkait : 
  • Instalasi Laboratorium Klinik
  • Semua instalasi rawat jalan dan rawat inap.
Sumber : SOP Laboratorium RSU. Bunda Margonda

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGAMBILAN DARAH VENA

Darah vena merupakan darah yang diperoleh dari pembuluh vena dengan melakukan pungsi. Tujuannya untuk memperoleh darah sebagai salah satu bahan pemeriksaan hematologik, hemostasis, kimia, imunologik, dan mikrobiologik. 

- Kebijakan : 
  1.  Pengambilan darah vena dilakukan oleh petugas kesehatan terlatih, yaitu analis atau perawat kesehatan.
  2.  Pengambilan darah vena pertama kali dilakukan oleh analis kesehatan. Apabila analis kesehatan tidak berhasil mendapatkan darah setelah 2 kali melakukan penusukan vena, pengambilan darah dilanjutkan oleh perawat.
  3.  Darah vena untuk pemeriksaan hematologik ditampung dalam tabung vakum bertutup warna ungu yang berisi antikoagulan K3EDTA.
  4. darah vena untuk pemeriksaan hemostasis ditampung dalam tabung bertutup warna biru yang berisi antikoagulan natrium sitrat 1 : 9
  5. Darah vena untuk pemeriksaan kimia, imunologik, dan mikrobiologik ditampung dalam tabung bertutup warna merah yang tidak berisi antikoagulan.
  6. Tabung vakum bertutup warna biru tidak boleh diisi pada pengambilan yang pertama
  7. Tabung vakum bertutup warna ungu dan biru harus diisi darah sesuai dengan jumlah yang tertera pada dinding luar tabung.
  8. Darah harus segera diperiksa dalam waktu 2 jam sejak pengambilan.
- Prosedur :
  1. Minta pasien duduk di kursi tempat pengambilan darah atau berbaring terlentang di tempat tidur.
  2. Jelaskan tentang apa yang akan dilakukan kepada pasien.
  3. Pilih vena yang akan ditusuk pada daerah lipat siku dan lengan bawah kanan atau kiri.
  4. Raba vena cubiti atau vena pada punggung tangan pasien, sebaiknya yang tidak dilalui infus atau terletak di sebelah distal infus, tidak ada hematoma/tanda radang/infeksi.
  5. Pakai sarung tangan di kedua tangan.
  6. Pasang torniquet ± 5 cm di atas vena yang akan ditusuk, lakukan pembendungan seminimal mungkin jangan lebih dari 1 menit.
  7. Minta pasien untuk membuka tutup kepalan tangannya beberapa kali.
  8. Bersihkan kulit di atas vena dengan kapas alkohol 70% dan biarkan sampai benar-benar mengering.
  9. Minta pasien mengepalkan tangannya.
  10. Pasangkan jarum pada adaptornya.
  11. Buka penutup jarum.
  12. Tusuk vena dengan jarum pada sudut 15áµ’
  13. Pasangkan tabung vakum berturut-turut dimulai dari yang bertutup warna biru, kemudian merah dan terakhir ungu sesuai dengan keperluan berdasarkan jenis pemeriksaan.
  14. Bila darah telah mengalir keluar, minta pasien membuka kepalan tangannya.
  15. Biarkan darah mengisi tabung vakum pertama sampai darah berhenti mengalir sendiri.
  16. Lepaskan tabung vakum pertama dari adaptor tanpa mencabut jarum dari vena.
  17. Pasangkan tabung vakum kedua.
  18. Bolak balikkan tabung vakum pertama agar darah tercampur dengan baik.
  19. Biarkan darah mengisi tabung vakum kedua sampai darah berhenti mengalir sendiri.
  20. Perlakukan hal yang sama dengan tabung vakum pertama pada tabung kedua dan ketiga.
  21. Bila telah terisi semua tabung vakum yang dibutuhkan, lepaskan torniquet lalu cabut jarum dari vena.
  22. Bersihkan kulit dari sisa darah dengan kapas alkohol 70%, kemudian tutup luka dengan kapas dan plester.
  23. Beri label nama, umur, nomor lab, dan tanggal pengambilan pada semua tabung vakum.              
- Unit terkait : 
  • Instalasi Laboratorium Klinik.
  • Semua instalasi rawat jalan dan rawat inap.   

Sumber : SOP Laboratorium RSU. Bunda Margonda

Minggu, 04 Oktober 2015

Pengelompokan Komputer Berdasarkan Generasi



Pengelompokkan Komputer Berdasarkan Generasi

Pengertian Komputer 
 adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.
   
 I. Komputer Generasi Pertama (1946-1959)

Komputer pada generasi ini dikembangkan setelah terjadinya Perang Dunia II. Pada masa ini komputer digunakan untuk membantu pembuatan peluru kendali sampai pembuatan bom atom, sehingga banyak sekali negara di dunia berbondong-bondong mengembangkan teknologi di bidang komputer.

Ciri khusus dari komputer Generasi pertama adalah :
   Penggunaan instruksi operasi yang dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu.  Sehingga setiap komputer memiliki “bahasa mesin” (machine language) yang berbeda yang menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
-   Penggunaan tabung hampa udara (Tube Vakum)
-   Ukuran komputer yang sangat besar,
-   menggunakan tenaga listrik sangat besar
-   Penggunaan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

http://hermawayne.blogspot.comPada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama di dunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts.
Beberapa komputer  yang ada pada zaman ini:
1.    Z3 digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan  peluru kendali
2.    Collocus berfungsi untuk memecahkan kode rahasia
3.    K omputer  Kalkulator elektronik

 II. Komputer Generasi Kedua (1959-1964)

Komputer generasi kedua dipengaruhi oleh penemuan transistor pada tahun 1948. Transistor menggantikan tube vakum pada peralatan elektronik sehingga ukuran mesin-mesin elektronik berkurang drastis.Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik yang membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru adalah superkomputer buatan IBM  bernama Stretch, dan supercomputer buatan Sprery-Rand bernama LARC.
http://hermawayne.blogspot.comKomputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner.Bahasa pemrograman menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Ciri-ciri komputer generasi kedua antara lain:
-  Kapasitas memori utama cukup besar
-  Penggunaan transistor untuk menggantikan tabung hampa
-  Menggunakan magnetic tape dan magnetic disk yang berbentuk removable disk
-  Mempunyai kemampuan proses real-time dan time sharing
-  Proses operasinya lebih cepat
-  Orientasinya pada aplikasi bisnis dan teknik.

III. Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie2LFyaUHHRJFuCFUA3OtwGsYGSPfkmKlyvEvlP4tuhvE0T6nqj42rXa6otKaxF84U2KDqe42YbFgDwz1eXgB4zbIaVukmTkoePtgSyVZ_r6jEZtSOUQ7kMvIo31PbKGFDeiRluizLMcw/s1600/3.jpg
Komputer ini sudah menggunakan IC (Integrated Circuit), pemprosesannya lebih cepat, bentuk fisiknya pun sudah lebih kecil dan mulai banyak bermunculan application software. Dan memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program sekaligus. IBM S/360, komputer gerasi ketiga pertama digunakan pada tahun 1964 untuk aplikasi bisnis dan teknik. NOVA, dikembangkan oleh data general corporation komputer mini 16 bit pertma pada tahun 1969.

Ciri-ciri komputer generasi ketiga antara lain:

http://hermawayne.blogspot.com-  Komponen yang dipakai adalah IC (Integrated Circuits) yang terdiri atas ratusan atau ribuan transistor berbentuk hybrid integrated circuits dan monolithic integrated circuits,
-  Proses operasinya jauh lebih cepat dan lebih tepat, kapasitas memori komputer jauh lebih besar,
-  Ukuran fisik jauh lebih kecil sehingga penggunaan listrik lebih hemat,
-  Menggunakan magnetic disk yang sifatnya random access,
-  Dapat melakukan multiprocessing dan multiprogramming,
-  Alat input-output mengalami pengembangan dengan menggunakan visual display terminal, serta
-  Dapat melakukan komunikasi data dari satu komputer dengan komputer lainnya.

Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory.

 IV. Komputer Generasi Keempat (1970-1990)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDOWG3oG4ugiF0y68Z7i9bkKpLxAQLvCfBXA5O-SaXrbJzVruTIW9W1TGgt_1y_41f16QI98CQqT0jKMKBs1PREhXLhci50-SHn9Poetu1QSEn3m9ZVDFcDn7J6KoNPMhQwTqXYKsyx6U/s1600/4.jpgKomputer generasi keempat adalah komputer yang kita temui pada saat ini. Komputer yang dalam komponen elektriknya masih menggunakan mikrochip, walaupun ukuran dan bahan yang digunakan berbeda. Ukurannya yang lebih kecil, membuat ukuran komputernya menjadi lebih sederhana.


Ciri ciri komputer generasi keempat adalah sebagai berikut : 
-  Komponen elektronikanya dari miniaturisasi yang disebut LSI dan mulai memperkenalkan VLSI (Very Large Scale Integration) yang merupakan paduan dari IC dengan kapasitas rangkaian dapat mencapai 100.000 komponen tiap chip
-  Mulai dikembangkan suatu jaringan komputer lokal yang menggunakan ARCNET (Attach Research Computing Network)
-  Program dibuat dengan bahasa : BASIC, FORTRAN, COBOL, PASCAL 
http://hermawayne.blogspot.comPada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5, 5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Contoh mesin : IBM (IBM S/34, IBM S/36, IBM PC/AT & XT, IBM PS/2), HONEYWELL 700, BURROGHS 600, CRAY I, CYBER, PC Aplle II, COMMODORE PC ,INTEL i386 sampai dengan intel Pentium I, II, III, IV, Dual Core, Core 2 Duo, dan Quad Core. Komputer genarasi ini telah berkembang sangat pesat karena penggunannya yang sangat mudah (friendly user) dan serba guna apalagi di bidang industri dan teknologi informasi, peranan komputer sangatlah membantu.

   
 V.  Komputer Generasi Kelima (1990-Sekarang)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYbqUWdITIlgSJrIzrtHPZspr3imSHciTFpgSw3Mfxg_Qe3YMbcpH7rU8NwkVr8aei62WTcDXex5PRVt3MWHVWFSG1-ulJeWJgj1Cy-kKeWDcAPJEURI_aa_f801frui3wcAFsONQsiNaX/s1600/VLSI.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7hsHakQKq6VWxH7cQLemzyl8tN4_di0xS7uEzTOaTBEuOnPiYBOVyOqK9w5SqjMPlh06VsGerGklRbyKbFhP-uW7nUH9Jf4vF9HPH01fEcfHTKGiXkYAh9b93nkF-ma9_7uS-lTW3NpSB/s1600/ibmpcxt.jpg
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Pada generasi ini ditandai dengan munculnya : LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi konduktor.Komputer generasi ini juga mengembangkan komputer yang bisa becakap sendiri dengan manusia sehingga bisa meniru  intelegensi manusia. Dan juga kenal dengan sebutan Generasi Pentium. Seolah-olah komputer ini memiliki pikiran sendiri.Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdGZBmPq5mLWwNcm2p3AJ4rjsZkCiD91pbUA_axzqzMKAl8fuGjcTel-abkE1GAEtBD1rHB5SHynGF9Cg3VxL2B1VKFqXDDg04-9UKq-oDQq4Rgqbem2FQ0ym_J-U3Gfe7FSrdJSU8q7s5/s1600/macintosh+tablet+4.jpgPackard Bell iXtreme 4140i merupakan salah satu PC komputer yang telah menggunakan Pentium-4 sebagai processor dengan kecepatan 1.4 GHz, memory RDRAM 128 MB, Harddisk sebesar 40 GB (1.5 GB digunakan untuk recovery), serta video card GeForce2 MX dengan memory 32 MB. HP Pavilion 9850 juga merupakan PC yang menggunakan Pentium-4 untuk processornya dengan kecepatan 1.4 GHz. PC Pentium-4 Hewllett-Packard ini dating dengan dominan warna hitam dan abu-abu. Dibandingkan dengan PC lainnya, Pavilion merupakan PC Pentium-4 dengan fasilitas terlengkap. Memory yang dimiliki sebesar RDRAM 128 MB, Harddisk 30 GB dengan monitor sebesar 17 inchi.

 VI.  Komputer Generasi Keenam (Masa Depan)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdTaO2iAQjcsIcGHu2y8hI_jBQ_amCUN-DwON1NlMcQLqoGGIU2l8tPGeBYAkG9qVH5CgFgidTvxLRxvpbUVOL9X2YPPU6lJe2Szd6PWOJhBWeeUY5taqCdS9b7KPiWpGbhxgbIlCuVE/s1600/5.jpg        Komputer generasi keenam ini belum dapat diwujudkan sekarang. Komputer generasi kelima merupakan komputer yang dapat mengerti percakapan manusia, memiliki kecerdasan buatan, mampu menerima masukan visual, dan mampu belajar dari pengalaman.   Komputer jenis generasi keenam ini belum mampu dibuat karena rumitnya bahasa manusia, terbatasnya kemampuan prosesor komputer, dan rumitnya pemrograman kecerdasan buatan untuk komputer. Generasi ini adalah generasi masa depan yang kemungkinan nantinya akan diberi nama Tintanium.



 Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_komputer