Jumat, 28 Oktober 2016

PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERNASIONAL

Aspek Psikologis dari individu pengguna internet.
Banyak sekali terjadinya fenemona identitas diri melalui internet secara identitas nyata maupun identitas virtual yang memungkinkan individu mengubah sama sekali identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang sifatnya virtual dan karakteristik seseorang indvidu.
Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain-lain. Banyak orang  yang mengunakan identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk mendaftrakan diri / menjadi penguna aktif dari salah satu jaringan sosial. Antaralain faktor-faktor yang membuat seseorang mengunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak didunia maya, dan menjaga repotasi harga diri. Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya.
Karakteristik seseorang akan telihat berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan saat dia berada di jejaring sosial. Saat didunia nyata mungkin dilihat karakternya sangat pendiam dan tidak mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain halnya saat didunia maya. Karakter dia menjadi anak yang mudah bergaul dan asik untuk diajak bebicara.
Dalam jurnal ini paparkan oleh Vivi Sahfitri bahwa : Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa yang telah dilakukan serta sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.   Berdasarkan uji korelasi dan regresi diperoleh fakta bahwa secara parsial tidak ada hubungan atau pengaruh yang signifikan antara Variabel pemanfaatan e-learning terhadap   Prestasi belajar mahasiswa. Pada Kondisi ini dapat dijelaskan secara sendiri-sendiri atau parsial tidak terdapat pengaruh pemanfaatan e-learning terhadap prestasi belajar Mahasiswa.
2.  Pengaruh secara parsial dari variabel pemanfaatan e-learning dengan  kemampuan pemahaman mahasiswa berdasarkan uji yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Pada Kondisi ini dapat dijelaskan secara sendiri-sendiri atau parsial terdapat pengaruh pemanfaatan e-learning  terhadap kemampuan pemahaman mahasiswa.
3.  Hasil pengujian regresi yang dilakukan secara bersama-sama atau uji serentak di peroleh hasil bahwa Pengaruh secara bersama dari variabel pemanfaatan e-learning dengan  Prestasi  belajar mahasiswa dan kemampuan pemahaman Mahasiswa menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif.
Dalam Jurnal Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astutik Nur Qomariyah, mengenai perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan dengan berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diajukan, maka peneliti dapat menyimpulkan tiga hasil temuan penelitian. Yaitu :
Pertama, usia responden saat pertama kali mengenal dan menggunakan internet ialah 12 tahun. Rata-rata saat itu mereka telah memasuki kelas VII SMP, dimana tugas-tugas sekolah yang diberikan mulai mengharuskan mereka mencari sumber atau bahan-bahannya di internet sehingga mereka dituntut harus bisa menggunakan internet. Sebagian besar remaja perkotaan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa teman sebaya (peer groups) dijadikan sebagai sumber belajar pertama kali berinternet bagi mereka, baik untuk bisa melakukan aktivitas-aktivitas intenet tertentu yang lebih bersifat kesenangan (seperti: chatting, bermain game online, membuat account di salah satu situs social networking atau bahkan mengunjungi situs-situs pornografi) maupun membantu mereka untuk kepentingan akademis yakni mencari bahan atau sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Berdasarkan aspek intensitas penggunaan internet, sebagian besar remaja perkotaan lebih sering mengakses internet di warnet meskipun di sekolah mereka terdapat fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan secara free (baik di laboratorium komputer atau perpustakaan sekolah). Frekuensi internet yang digunakan bagi remaja perkotaan yang sering mengakses internet di rumah cenderung lebih sering dengan durasi setiap kali mengakses internet lebih lama dibandingkan dengan remaja perkotaan yang sering mengakses internet di tempat lainnya, seperti: warnet, sekolah atau wifi area. Dari jumlah waktu penggunaan internet per bulan menunjukkan bahwa pada umumnya kalangan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di rumah termasuk dalam kategori heavy users (pengguna internet yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam per bulan)Sedangkan remaja di perkotaan yang sering mengakses internet di warnet dan memanfaatkan wifi area publik sebagai tempat akses internet mereka dikategorikan sebagai medium users (pengguna internet yang menghabiskan waktu antara 10 sampai 40 jam per bulan). Sementara itu, bagi remaja di perkotaan yang sering mengakses internet dengan memanfaatkan layanan internet yang tersedia di sekolah menunjukkan bahwa pada umumnya mereka tergolong sebagai light users(pengguna internet yang menghabiskan waktu kurang dari 10 jam per bulan).
Kalangan remaja di perkotaan menggunakan internet untuk untuk empat dimensi kepentingan, yaitu informasi (information utility), aktivitas kesenangan (leisure/fun activities), komunikasi (communication), dan transaksi (transactions).



Aspek demografis pengguna internet
Aspek demografis adalah aspek yang harus mempertimbangkan gender, usia, budaya, dan SES (social-economic-status) dalam interaksi individu dan internet.
1.      Gender
·         Dampak positif internet
 Dilihat dari segi positif nya internet memiliki banyak sekali dampak yang sangat luar biasa hebatnya pada dunia pengetahuan. Para wanita karir maupun ibu rumah tangga kini dapat memiliki banyak sumber dan pedoman serta informasi-informasi untuk dunia kerja maupun keperluan sehari-hari misalnya : informasi untuk pekerjaan ,informasi resep makanan bagi ibu rumah tangga.
Selain program didalam dunia kerja, internet juga menawarkan aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu wanita karier untuk menghilangkan kejenuhan dalam berkerja, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
Internet juga bisa menjadi tempat bisnis bagi wanita yaitu dengan online shop dengan begitu wanita bisa mempunyai penghasilan sendiri namun ia tetap bisa dirumah mengurus keluarganya .
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negatif.

·         Dampak negatif internet

a)      Kejahatan di dalam dunia maya
b)        Pornografi
c)      Kekejaman dan Kesadisan
d)      Penipuan
e)      Penipuan belanja online
f)       Perjudian
g)      Mengurangi sifat sosial manusia


2.    Usia

Masa anak-anak adalah masa keemasan dimana anak-anak berada dalam masa bermain serta belajar terhadap apa yang belum diketahuinya. Tapi, dimana sekarang perubahan teknologisemakin pesat, banyak anak-anak terutama pada anak yang berusia 5 hingga 12 tahun lebih menyukai bermain dengan teknologi baru seperti playstation, game online, handphone, tablet ataupun ipad.

·         Dampak positif

1.      Memudahkan anak mendapatkan informasi dengan lebih cepat.
2.      Anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan  berbagai orang dari belahan dunia.
3.      Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
·         Dampak negatif
1.      Anak terlalu cepat puas dengan pengetahuan yang didapatnya dari dunia.
2.      Karena teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak sabar dalam menghadapi kelambatan dan kesulitan.
3.      Selain itu, kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan teknologinya.

4.      Budaya

Pada masa sekarang, kita semua pasti tahu bahwa kemajuan teknologi terasa begitu sangat pesat. Pesatnya kemajuan ini tentunya membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan di Indonesia. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi ini memang harus terjadi di Negara Indonesia ini, agar Negara Indonesia tidak kalah saing dengan Negara lain.

·         Dampak Positif
1.      Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.
2.      Memudahkan pekerjaan manusia.
3.      Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
4.      System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.

·         Dampak negative
a)      Masuknya budaya asing yang tidak baik.
b)      Lupa akan waktu
c)      Merosotnya nilai moral

Peran Sosial Individu dan Dampak Negatif Pengguna Internet

 A.   Peran Sosial Individu

Dengan setiap teknologi baru, hampir selalu ada periode terkait re-ogranisasi sosial dan kultur dan refleksi, dan kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir selalu ada juga banyak pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa mencoba untuk memahami apa yang mereka ketahui dan mendengar tentang perkembangan teknologi baru. Sering mitos populer tentang teknologi baru dapat menjadi ekstrim, cenderung membesar-besarkan dampak negatif atau positif mereka percaya bahwa teknologi akan memiliki pada masyarakat, interaksi sosial, dan psikologis individu. Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong dan bermanfaat bagi orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.Determinisme teknologi karena melihat teknologi sebagai besar 'penggerak dan pengocok' balik transformasi sosial yang besar pada tingkat intuisi, interaksi sosial dan kognisi individu.

Prososial : perilaku yang menguntungkan bagi penerima tetapi tidak memiliki keuntungan untuk pelakunya.  pengertian perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan: sharing (membagi), cooperative (kerjasama), helping (menolong), honesty(kejujuran), serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain. Contonya perilaku prososial meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong, tanpa memperhatikan motif penolongnya. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.

B.     Dampak Negatif dalam Penggunaan Internet

Internet memiliki sisi manfaat dan sisi yang tidak berguna, bahkan dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat pedagang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif.  Namun kini internet telah beralih fungsi sebagai media penyebarluasaan hal-hal yang merugikan. Berikut ini meruapakan dampak negatif penggunaan internet.

   Perilaku Antisosial

Sering dipandang sebagai sikap dan perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara umum di sekitarnya. Suatu tindakan antisosial termasuk dalam tindakan sosial yang berorientasi pada keberadaan orang lain atau ditujukan kepada orang lain, meskipun tindakan-tindakan tersebut memiliki makna subyektif bagi orang-orang yang melakukannya. Tindakan-tindakan antisosial ini sering mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas, dalam hal penggunaan internet di zaman sekarang ini yang membuat sesorang menjadi anti sosial beberapa diantaranya daalah permainan dan media social.
Contoh : mahasiswa-mahasiswa bermain permainan olahraga atau perang-perangan seperti counter strike (CS) yang merupakan permainan dalam komputer. Biasanya mereka memainkan permainan kesukaan mereka ini disela-sela kegiatan mereka ketika jenuh atau sedang beristirahat. Permainan komputer banyak memberikan bumbu-bumbu kekerasan didalamnya.



   Pornografi

Anggapan yang menyebutkan bahwa internet identik dengan pornografi, itu tidak salah. Dengan kekuatan untuk berikan informasi yang dimiliki internet, pornografi merajalela. Untuk mengantisipasi semua itu, ‘browser’ produsen merampungkan program mereka dengan kekuatan untuk memilih type home page yang bisa ditemukan photo secara online. di pornografi serta kekerasan dapat menyebabkan dorongan pada seseorang untuk lakukan tindak pidana.
  Gambling

Atau perjudian juga merupakan salah satu dampak negative dari penggunaan internet. Sebenarnya, gambling sudah ada sejak jaman dahulu. Gambling merupakan kejahatan yang muncul sebagai akibat adanya komunitas dunia maya di internet dan memiliki karakteristiki seperti perjudian ,yang dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan komunitas gambling. Para pelaku jenis ini biasanya digambarkan dalam bentuk orang-orang dari kelas menengah keatas yang berpenghasilan besar. Ruang lingkup kejahatan dari gambling bersifat global. Gambling sering dilakukan secara transnasional melintasi batas antar Negara. Dimasa mendatang kejahatan semacam ini dapat mengganggu perekonomian si pelaku gambling ini dan perekonomian nasional melalui jaringan infrastruktur yang berbasis teknologi elektronik. 
 Deindividuasi

Suatu proses hilangnya kesadaran individu karena melebur di dalam kelompok atau bisa dikatakan sebagai pikiran kolektif. Atau pengaruh atas suatu kelompok yang menyebabkan kita jadi tidak bertanggung jawab. Contohnya terhadap internet yang berbohong atau menyamarkan segala identitasnya dalam dunia maya demi melakukan sesuatu yang menurut dia baik tapi merugikan bagi oranglain.

Internet Addiction
Menurut Young (dalam Essau, 2008), kecanduan internet memiliki pengertian yang sama dengan perilaku kecanduan yang lainnya, dimana didalamnya melibatkan perilaku yang kompulsif, kurangnya ketertarikan pada aktivitas lain, berhubungan dengan ketergantungan yang lain, dan adanya symptom fisik dan mental yang muncul ketika perilaku tersebut berusaha dihentikan. Individu yang dinyatakan telah kecanduan terhadap internet adalah individu yang menghabiskan banyak waktunya dalam fungsi interaktif internet dan juga terlibat dalam berbagai forum yang tersedia dalam internet.

Ketergantungan terhadap internet merupakan kondisi yang menunjukkan munculnya masalah-masalah yang terjadi dalam keluarga, lingkungan sosial, serta dalam kehidupan sekolah atau pekerjaan yang diakibatkan karena penggunaan internet. Individu yang mengalami kecanduan internet akan mengalami masalah yang signifikan dalam hidupnya seperti masalah dalam kesehatan, pekerjaan, masalah sosial, dan keuangan. Semakin interaktif fungsi internet yang dirasakan oleh individu maka semakin besar kecenderungan individu tersebut mengalami kecanduan.

Menurut Brenner (dalam Essau, 2008) individu dapat mengalami kecanduan ketika menghabiskan waktunya selama 19 jam per minggu, dimana dalam penggunaannya individu menunjukkan adanya keinginan untuk menambah waktu penggunaan internet, adanya ketidaknyamanan yang dirasakan ketika individu tersebut tidak menggunakan internet, dan adanya keinginan untuk secara terus-menerus menggunakan internet.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kecanduan internet merupakan suatu kondisi ketergantungan yang dirasakan oleh individu sehingga menghabiskan banyak waktu menggunakan internet, minimal 3 jam per hari, dimana melibatkan perilaku yang berulang-ulang untuk menggunakan internet dan tidak tertarik untuk melakukan aktivitas lainnya, merasa bahwa dunia maya di layar komputer lebih menarik dan munculnya perasaan yang tidak menyenangkan ketika individu berusaha untuk menghentikan tingkah laku tersebut.



Internet addiction (Faktor etiologi(Compensation Theory)

Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet menjadi hal yang penting dalam kehidupan manusia. Bukan hal yang mustahil bila ada orang yang merasa kecanduan dan susah untuk meninggalkan kebiasaan menggunaan internet. Salah satu gejala kecanduan internet adalah sering lupa waktu saat mengakses internet. Bahkan beberapa orang meninggal usai bermain video game online selama beberapa hari tanpa berhenti, akibat penggumpalan darah yang terjadi akibat tidak berpindah-pindah.Kecanduan internet pada anak-anak merupakan simtom psikologis dan berkaitan dengan gangguan fisiologis yang muncul dalam bentuk ketergantungan yang berlebihan terhadap World Wide Web.
Kecanduan internet mempunyai gejala serupa dengan kecanduan obat-obatan. Hal itu secara khusus telah diteliti di negara-negara di Asia seperti China dan Korea Selatan. Dengan internet sebagai teman terdekat setiap saat, hal itu kecanduan internet adalah hal yang bukan mustahil. Beberapa ahli kejiwaan  menyebut keadaan itu sebagai Internet Addiction Disorder or Problematic Internet Use(Gangguan kecanduan internet atau penggunaan internet yang problematik). Sebagai contoh, kebanyakan penelitian menemukan kecanduan internet lebih umum terjadi pada laki-laki, tetapi beberapa menemukan jumlah perempuan lebih besar atau tak ada perbedaan gender. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk hal ini.

FACTOR ETIOLOGI
Kecanduan didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri konsekuensi buruk pada individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial. Alih-alih mengatasi hambatan hidup, mengatasi stres sehari-hari dan menghadapi trauma masa lalu atau sekarang, pecandu merespon maladaptif dengan beralih ke mekanisme koping semu. Biasanya, kecanduan memanifestasikan karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan.

Cognitive-behavioral Model: Kecanduan teknologi sebagai bagian dari kecanduan perilaku: kecanduan internet menampilkan komponen inti dari kecanduan (kedudukan kentara, mood modifikasi, toleransi, penarikan, konflik dan kambuh). Dari perspektif ini, pecandu internet ditampilkan arti-penting kegiatan, sering mengalami keinginan dan perasaan disibukkan dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan bahwa menggunakan internet sebagai cara untuk menghindari perasaan mengganggu, mengembangkan toleransi internet untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan, kapan mengurangi penggunaan intenet, penderitaan saat meningkatnya konflik dengan orang lain karena aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga tanda-tanda kecanduan. Model ini telah diterapkan pada perilaku seks tersebut, berjalan, konsumsi makanan, dan perjudian.

Neuropsychological Model: Seorang individu akan diklasifikasikan sebagai pecandu internet asalkan ia memenuhi siapa pun dari tiga kondisi berikut: (1) salah satu akan merasa bahwa lebih mudah untuk mencapai aktualisasi diri secara online daripada di kehidupan nyata, (2) salah satu akan pengalaman dysphoria dan depresi setiap kali akses ke internet rusak atau kusut berfungsi, (3) orang akan mencoba untuk menyembunyikan waktu penggunaan yang benar nya dari anggota keluarga.

Situational Factors: Faktor situasional berperan dalam pengembangan kecanduan internet. individu yang merasa kewalahan atau yang mengalami masalah pribadi atau yang experince mengubah hidup acara seperti divorve arecent, relokasi, atau kematian dapat menyerap diri dalam dunia maya yang penuh fantasi dan intrik

Jenis-jenis adiksi
Menurut Griffiths (2005) telah mencantumkan enam dimensi untuk menentukan apakah individu sudah digolongkan sebagai pecandu internet. Dimensi tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Salience hal ini terjadi ketika penggunaan internet menjadi aktivitas yang paling penting dalam kehidupan individu, mendominasi pikiran individu (pre-okupasi atau gangguan kognitif), perasaan (merasa sangat butuh), dan tingkahlaku(kemunduran dalam perilaku sosial).

b. Mood modification merupakan keterlibatan yang tinggi saat menggunakan internet. Dimana terdapat perasaan senang dan tenang (seperti menghilangkan stress) saat perilaku kecanduan itu muncul.
c.Tolerance merupakan proses dimana terjadinya peningkatan jumlah penggunaan internet untuk mendapatkan efek perubahan dari mood. Demi mencapai kepuasan, jumlah penggunaan internet meningkat secara mencolok.
Kepuasaan yang diperoleh dalam menggunakan internet secara terus menerus dalam jumlah waktu yang sama akan menurun secara mencolok, dan untuk memperoleh pengaruh yang sama kuatnya seperti sebelumnya, maka individu secara berangsur-angsur harus meningkatkan jumlah pemakaian agar tidak terjadi toleransi, contohnya pemain tidak akan mendapatkan perasaan kegembiraan yang sama seperti jumlah waktu pertama bermain sebelummencapai waktu yang lama.
Withdrawal symptoms Merupakan perasaan tidak menyenangkan yang terjadi karena penggunaan internet dikurangi atau tidak dilanjutkan dan hal iniberpengaruh pada fisik seseorang, perasaan dan efek antara perasaan dan fisik (seperti, pusing, insomnia) atau psikologisnya (misalnya, mudah marah atau moodiness.

Referensi :
Ø  Essau, Cecilia A. (2008). Adolescent Addiction:Epidemiology, Assessment and Treatment. New York : Elsevier Inc
Ø  http://hemanurul.blogspot.co.id/2014/11/aspek-psikologis-dari-individu-pengguna.html






Jumat, 14 Oktober 2016

Psikologi dan Tekhnologi Internet

I.           Pengertian Psikologi & Internet

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental. Tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

Internet memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.

Publikasi Online
Merupakan hal yang krusial untuk mengikutsertakan program promosi online ( salah satunya : website ) di dalam keseluruhan program marketing dan promosi perusahaan serta memberikan total support seperti mencantumkan alamat web. Setiap web dianjurkan selalu menganalisa setiap perkembangan /grafik statistik yang terjadi di dalam websitenya, Dianjurkan juga agar alamat web perusahaan Anda dipromosikan melalui search engine ( misalnya Yahoo!, Google, Bing) sehingga eksistensi serta informasi mengenai perusahaan Anda dapat segera diakses oleh calon konsumen tersebut,

Etika dalam Penelitain dengan Bantuan Internet
Etika yang ada seharusnya adalah kita harus menuliskan sumber dari link yang kita ambil, apa bila kita megambil jurnal, kita harus mengisi buku tamu serta kita menuliskan link tersebut.

Jurnal Tentang  Psikologi dan  Internet

Pada kesempatan kali ini,untuk memenuhi tugas sofskill yang diberikan saya akan membahas mengenai jurnal yang berkaitan dengan psikologi dan internet.Jurnal yang saya dapat disini bertema tentang ”PENGARUH LONELINESS TERHADAP INTERNET ADDICTION PADA INDIVIDU DEWASA AWAL PENGGUNA INTERNET”.Tema ini saya ambil dari sebuah jurnal milik Josetta M.R. Tuapattinaja dan Nina Rahayu(Fakultas Psikologi Sumatera Utara,jmrt6203@yahoo.com).
Untuk mengetahui secara lebih jelas nya ini lah sedikit uraian singkat tentang tema jurnal di atas.
Individu dalam tahapan dewasa awal dengan tugas perkembangan membentuk hubungan intim dengan orang lain(Erikson dalam Santrock ,2003),maka kebutuhan akan intimasi merupakan unsur pokok dalam kepuasan suatu hubungan.
Loneliness diartikan oleh Peplau dan Perlman(dalam Brage,Meredith,dan Woodward 1988)sebagai perasaan di rugikan dan tidak terpuaskan dan di hasilkan dari kesenjangan antara hubungan sosial yang diinginkan dan hubungan sosial yang dimiliki.Dengan demikian,disimpulkan bahwa loneliness merupakan sutu perasaan yang tidak menyenangkan disebabkan adanya ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan dengan kenyataan kehidupan interpersonalnya akibat terhambat atau berkurangnya hubungan sosial yang dimiliki seseorang.
Dalam jurnal ini,dituliskan juga beberapa faktor yang mempenbgaruhi loneliness,diantaranya:
1. usia                                                
2. status perkawinan
3gender
4. status sosial ekonomi
5. karakteristik latar belakang lainnya
Dalam jurnal ini juga dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan internet addiction yang signifikan terhadap status pekerjaan pengguna internet. Bila ditinjau dari usia,maka tidak ada perbedaan lonileness yang signifikan. Analisis yang dilakukan perlman menunjukan bahwa individu paling merasakan loneliness pada usia dewasa dini,dimana loneliness akan menurun seiring dengan bertambahnya usia san meningkat kembali ketika individu memasuki usia lansia(Brehm,2002). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan analisis perlman tersebut . Penelitian ini menunjukan bahwa apabila loneliness di hubungkan dengan internet addiction pada pengguna internet,maka perbedaan usia tidak menjadi perbedaan yang signifikan dalam perasaan loneliness yang dirasakan individu pengguna internet tersebut.
Jadi tindakan yang harus diambil untuk mengatasi kasus ini yaitu,
1. Pengguna internet menyadari kemungkinan mengalami internet addiction dan pentingnya mengontrol pola penggunaan internetnya agar kehidupan sosial di dunia nyatanya tidak terganggu dengan kebiasaannya menggunakan internet.
2. Individu yang mengalami loneliness hendaknya menggunakan kegiatan aktif lain yang membangun diri sendiri dalam mengatasi perasaan loneliness seperti menulis,mendengarkan musik, melakukan olahraga atau hobi disamping membuat kontak sosial dengan orang lain seperti menelepon atau mengunjungi teman.
Sumber:


II.        Fenomena yang Berkaitan dengan Psikologi

GAME yang Dimainkan
Game yang saya mainakan adalah galaxi life. Saya memainkannya melalui account media sosial facebook saya. Disana saya memainkan permainan tentang dunia galaxi. Dimana saya harus melawan alien-alien tersebut. Seperiti berperang terhadap alien-alien itu. Dan mengumpulkan point sebanyak-banyaknya, serta kita akan mendapaykan hadia. Hadianya bisa berupa bingkisan perang didalamnya. Dari pemainan tersebut, saya bisa memberikan dampak positive dan negative yang saya terima dari permainan tersebut.

Positive :
1.     Mehilangkan jenuh saat kebosanan melanda
2.    Berimajinasi seluas mungkin
3.    Menghibur diri bila tidak ada yang bisa menghibur
4.    Menenangkan pikiran

Negative :
1.     Badan terasa cape
2.    Lupa akan tugas
3.    Bayar listrik mahal, otomatis uang keluar banyak
4.    Mata menjadi buram

SSumber : http://rtptiwi.blogspot.co.id/2012/11/final-tugas-softskill-psikologi-dan.html

Rabu, 20 Juli 2016

Otak dan Perilaku Refleks

                         Otak dan Perilaku Refleks
A. Membentuk Otak
Pertumbuhan otak adalah proses dasar bagi perkembangan fisik, kognitif, dan emosional. Otak lahir sekitar seperempat sampai sepertiga volume orang dewasa (Toga, Thompson, & Sowell, 2006). Pada usia 6 tahun, hampir seukuran orang dewasa, tetapi bagian tertentu dari otak terus bertumbuh dan berkembang secara fungsional menjadi dewasa. Pertumbuhan otak terjadi dalam kecocokan dan mulai disebut sebagai semburan pertumbuhan otak. Berbagai bagian otak tumbuh lebih cepat pada waktu yang berbeda.
B. Bagian Utama dari Otak
Perkembangan otak dimulai sekitar 3 minggu setelah pembuahan dari tabung berongga panjang yang berbentuk bulat pada sel. Setelah lahir, pertumbuhan dari sumsum tulang belakang dan batang otak (bagian otak bertanggung jawab untuk fungsi dasar seperti bernapas, denyut jantung, suhu tubuh, dan siklus bangun tidur) telah hampir menjalankan tujuan. Otak kecil (bagian dari otak yang mempertahankan keseimbangan dan koordinasi (motorik) tumbuh tercepat selama 1 tahun kehidupan (Casaer,1993). Otak besar (serebrum) bagian terbesar dari otak, dibagi menjadi 2 bagian yaitu kanan dan kiri. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi-fungsi khusus, disebut lateralisasi. Otak kiri berkaitan dengan bahasa dan logika berpikir, sedangkan otak kanan berhubungan dengan hal-hal spasial dan visual seperti membaca peta dan menggambar. Kemudian bergabung dengan dua belahan yang jaringannya lebih keras disebut korpus kalosum, yang membuat untuk berbagi informasi dan mengkoordinasikan perintah. Pertumbuhan otak yang dimulai pada sekitar trimester ketiga kehamilan dan berlanjut sampai tahun ke-4 kehidupan penting untuk perkembangan fungsi syaraf. Tersenyum, merangkah, berjalan, berbicara adalah hal perkembangan otak yang cepat, pada bagian korteks serebral.
C. Sel Otak
Otak terdiri dari neuron dan sel glial. Neuron atau sel saraf, mengirim dan menerima informasi, sedangkan sel glial memelihara dan melindungi neuron. Pada bulan ke 2 kehamilan, sekitar 250.000 neuron belum matang di produksi setiap menit melalui pembelahan sel (mitosis). Saat lahir, sebagian besar lebih dari 100 miliar neuron di otak yang matang sudah terbentuk, tetapi belum sepenuhnya dikembangkan. Jumlah neuron meningkatkan paling cepat di antara minggu ke-25 kehamilan, dan beberapa bulan setelah lahir.
Neuron pada awalnya hanya badan sel sederhana dengan inti, atau pusat, dengan asam deoksiribonukleat (DNA) berisi pemrograman genetis sel. Sebagian besar neuron berrada di dalam korteks dalam  20 minggu kehamilan, dan struktur yang menjadi lebih baik selama 2 minggu setelahnya. Lalu, neuron tumbuh dengan akson dan dendrit sempit, bercabang, seperti serabut yang panjang. Akson mengirimkan sinyal ke neuron lain, sedangkan dendrit menerima pesan masuk melalui sinapsis, dimana sinapsis adalah celah kecil yang dihubungkan denga bantuan bahan kimia disebut neurotransmiter dilepas oleh neuron dari 5000 menjadi 100.000 hubungan sinaptik dari reseptor sensoris tubuh, otot, dan neuron lain ke dalam sistem saraf pusat.
Pada awalnya, otak memproduksi lebih banyak neuron dan sinapsis. Sel yang tidak berfungsi akan mati. Proses kematian sel disebut pruning dimana proses ini dimulai selama masa kehamilan dan terus setelah kelahiran, membantu menciptakan saraf yang efisien.
D. Mielinasi
Proses meliniasi memungkinkan sinyal untuk melakukan perjalanan lebih cepat dan lebih lancar yang memungkinkan pencapaian fungsi matang. Mielinasi dimulai sekitar pertengahan kehamiilan dibeberapa bagian otak dan berlanjut sampai dewasa pada bagian lain. Mielinasi, jalur lambat visual, lebih lambat matang, dimulai saat lahir dan terus selama 5 bulan pertama kehidupan. Persiapan yang berhubungan dengan pendengaran di awal bulan ke 5 kehamilan belum selesai sampai usia sekitar 4 tahun. Mielinasi jalur sensorik dan motorik sebelum kehamilan disumsum tulang belakang dan setelah lahir di serebral korteks dapat menjelaskan muncul dan hilang refleks awal.
E. Refleks Awal
Perilaku Refleks dapat didefinisikan ketika seseorang secara otomatis berkedip ketika ada cahaya terang. Disinilah terdapat respon bawaan terhadap rangsangan. Perilaku refleks dikendalikan oleh pusat-pusat otak yang lebih rendah yang mengatur proses lain, seperti pernapasan dan detak jantung. Manusia memiliki estimasi sekitar 27 refleks utama. Refleks Primitif, seperti mengisap, mencari puting, dan refleks moro (respons untuk menjadi kaget atau mudah jatuh). Beberapa refleks primitif dapat menjadi bagian dari evolusi manusia, seperti menggenggam. Adapun refleks postural, yaitu reaksi terhadap posisi dan keseiimbangan. Contoh, bayi yang miring ke bawah untuk memperpanjang lengan dalam refleks parasut, upaya naluri untuk beristirahat. Refleks lokomotor, gerakan sukarela yang tidak muncul sampai bulan setelah refleks menghilang. Sebagian refleks menghilang selama usia 6-12 bulan, hilangnya refleks yang tidak dibutuhkan adalah tanda bahwa jalur motorik di korteks sebagian dalam proses mielin, yang memugkinkan pergantian ke perilaku sukarela.
F. Pembentukan Otak : Peran Pengalaman
Perkembangan awal otak berdasarkan genetis sehingga dimodifiikasi secara positif dan negatif oleh pengalaman lingkungan. Kemampuan memodifikasi otak disebut kekenyalan (plasticity). Dengan kekenyalan, dapat terjadi suatu pembelajaran. Perbedaan  kemampuan individu dalam kecerdasan terlihat dalam perbedaan kemampuan otak dalam mengembangkan hubungan saraf dalam menanggapi pengalaman (Garlick,2003).
Periode formatif berlangsung, otak sangat rentan. Penjelasan tentang bahaya obat, racun lingkungan, atau stres ibu sebelum atau sesudah kelahiran dapat mengancam perkembangan otak, dan gizi buruk dapat mengganggu pertumbuhan kognitif awal yang normal.


Proses Melahirkan

Proses Melahirkan
Persalinan merupakan istilah yag tepat dalam proses melahirkan. Poses melahirkan merupakan kerja keas antara si ibu dan si bayi. Yang dimaksud persalinan adalah serangkaian proses rahim, leher rahim , dan perubahan lain yang biasa disebut sebagai masa melahirkan (nifas). Gejala melahirkan biasanya dimulai sekitar 2 minggu sebelum masa kelahiran, pada saat kadar estrogen mulai meningkat, maka rahim mulai berkontraksi dan leher rahim mulai menjadi lebih fleksibel.
Kontraksi rahim biasanya dimulai pada saat sekitar 266 hari setelah masa pembuahan. Biasanya seorang perempuan akan merasakan kontraksi palsu (dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks) yang terjadi selama bulan-bulan terakhir pada masa kehamilan atau kadang terjadi pada fase awal trisemester kedua. Pada saat itu, terjadi kontraksi pada otot-otot rahim yang mengang selama 2 menit. Kontraksi persalian yang sesungguhnya terjadi lebih sering, memiliki irama, dan menyakitkan, dan terus mengalami peningkatan frekuensi dan intensitasnya.
Tahapan Melahirkan
Proses persalinan berlangsung selama 3 tahap, tahap pertama yang merupakan tahap terpanjang berlagsung sekitar 12 hingga 14 jam bagi seorang perempuan untuk melahirkan anak pertamanya, tetapi pada ssaat anak berikutnya cenderung lebih singkat. Selama pada tahap ini, kontraksi yang terjadi pada rahim menjadi teratur dan semakin sering sehingga menyebabkan leher rahim membesar atau melebar, dalam persiapan untuk melahirkan. Pada tahap kedua biasanya berlangsung hingga satu sampai dua jam, kontraksi semakin menjadi lebih kuat dan lebih sering secara bersamaan. Tahap ini dimulai ketika kepala sang bayi mulai bergera keuar melalui leher rahim menuju ke saluran vagina, dan berakhir ketika sang bayi muncul sepenuhnya dari tubuh si ibu. Pada akhir tahap ini, bayi lahir tetapi masih melekat pada plaseta dalam tubuh ibu dengan tali pusar yang harus di potong dan dijepit. Selama tahap ketiga yang berlangsung sekitar 10 hingga 60 menit, plasenta dan tali pusar dipisahkan dari si ibu.
Pemantauan Janin Secara Elektronik
Metode melahirkan normal yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu persalinan/melahirkan melalui vagina. Sebagai alternatifnya, proses melahirkan dengan sesar dapat digunakan dengan megelurakan bayi dari rahim melaui sayatan pada perut sang ibu. Operasi sesar biasanya dilakukan ketika proses persalinan terlalu lama, ketika janin mengalami kesulitan, atau ketika sang ibu mengalami pendarahan pada vaginanya. Seringnya pelaksanaan bedah sesar diperlukan ketika sang bayi dalam posisi terbalik (sungsang) atau pada posisi melitag pada rahim ata juga kepala sang bayi terlalu besar untuk melewati panggul sang ibu. 
Menurut Ecker & Frigoletto (2007), proses melahirkan secara sesar membawa risiko komplikasi yang serius bagi sang ibu, seperti pendarahan, infeksi, kerusakan pada organ panggul (pelvis), dan nyeri akibat pascaoperasi, sera akan meningkatkan risiko permasalahan pada kehamilan selanjutnya. Proses sesar juga mengambil manfaat penting dari sang bayi dari yang proses melahirkan biasanya seperti : hormon pada paru-paru saat kelebihan cairan, pergerakkan energi untuk memelihara sel-sel, dan mengirim darah ke jantung dan otak. Namun, apabila melakukan proses sesar sebelum umur kandungan mencapai 39 minggu, pertumbuhan bayi akan mengalami gangguan seperti paru-paru janin belum sepenuhnya matang, akan meningkatkan risiko bahwa bayi akan memiliki masalah pernapasan, infeksi, atau gula darah menjadi rendah dan memerlukan perawatan yang intensif hingga mencapai kematangan.
Persalinan Medis VS Persalinan Nonmedis
Selama pada abad ke 20 beberapa metode alternatif persalinan alami atau persalinan yang disiapkan, dikembangkan. Metode ini mencoba untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan obat yang dapat menimbulkan risiko bagi bayi dan memungkinkan bagi kedua orang tua untuk berpartisipasi sepenuhnya secara alami, serta menambah pengalaman bagi keduanya. Pada tahun 1941, Dr. Grantly Dick, seorang ginekolog asal Inggris, menyatakan bahwa nyeri yang terjadi saat melahirkan yaitu sebagian besar disebabkan oleh rasa takut yang tidak dikenal yang disebabkan oleh ketegangan otot. Metode Dr. Grantly yaitu “melahirkan tanpa rasa takut”, yaitu mendidik para ibu hamil tentang fisiologi reproduksi dan melatih mereka terhadap kebugaran fisik dan pernapasan serta relaksasi selama kehamila dan melahirkan.
Metode Lamaze, yang diperkenalkan oleh dokter kandungan Fernand Lamaze di akhir 1950-an, mengajarkan ibu hamil untuk bekerja secara aktif dengan tubuhnya melalui pengendalian pernapasan. Metode LeBoyer yang diperkenalkanpada tahu 1970, seorang perempuan melahirkan di ruangan yang sepi dan dengan lampu yang tidak terlalu terang untuk mengurangi stres, dan bayi yang baru lahir diberikan pijatan untuk memudahkan si bayi menangis. Dengan metode lain yang dikembangkan oleh seorang Prancis bernama Dr. Michael Odent adalah proses melahirkan di kolam air. Terdapat metode lain yang menggunakan visualisasi penjiwaan, memijat, dorongan yang lembut, dan pernapasan yang dalam. Metode Bradley merupakan metode yang paling ekstrem untuk digunakan, yaitu dengan menolak semua prosedur kehamilan dan intervensi medis lainnya.
Saat ini, peningkatan dalam pemberian obat/medis telah banyak membantu para ibu untuk menghilangkan rasa sakit, terkadang disertai dengan metode yang alami. Seorang perempuan diberikan suntik lokal pada bagian vagina, yang disebut juga blok pedunal, dan biasanya dilakukan pada saat persalinan di tahap kedua atau jika menggunakan pinset. Bisa juga menggunakan analgesik (penghilang rasa sakit), yang dapat mengurangi rasa nyeri yang menekan aktivitas sistem saraf pusat. Sekitar 60% perempuan dalam proses persalinan memiliki daerah untuk penyuntikkannya. Anastesi lokal, yang disuntikkan ke tulang sumsum belakang antara tulang belakang (spinal) pada bagian pinggang, pada blok jalur sarafnya akan membawa rasa sakit ke otak. Pemberian suntikkan di daerah epidural yang diberikan sejak dini dapat mempersingkat persalinan tanpa risiko apabila diperlukan adanya persalinan sesar.

Dengan dilakukannya salah satu bentuk suntik lokal (anastesi), seorang perempuan dapat melihat dan mengikuti kegiatan proses persalinan sehingga dapat membantu bertahan pada saat setelah melahirkan bayi. Bagaimanapun juga semua obat ini tetap melewati bagian plasenta dan hingga masuk ke jaringan si janin, sehingga dapat menimbulkan kondisi yang berbahaya bagi sang bayi. Dalam prosesnya, seorang ibu dan dokter sudah mediskusikan hal ini dalam berbagai pilihan sejak awal kehamilan, tetapi dapat berubah pilihannya pada saat persalinan pada saat persalinan sedang berlangsung.

Konsep Motivasi

1.      Jelaskan dan beri contoh konsep motivasi.
Motivasi merupakan dorongan atau hasrat individu untuk mencapai “kebutuhan” dan atau “keinginan” hidupnya. Atau motif diartikan sebagai kekuatan yag terdapat dalam diri organisme untuk mendorong melalui perbuatan atau tindakan. Pada umumnya memunyai sifat siklus (melingkar), yaitu motivasi timbul, memicu perilaku tertuju kepada tujuan (goal), dan akhirnya setelah tujuan tercapai, motivasi itu berhenti. Tetapi itu akan kembali ke keadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi. Motivasi juga merupakan sesuatu kekuatan yang mampu menggerakan batin untuk bertindak. Jadi motivasi lah yang menyebabkan kita mau bertindak. Seperti ketika kita membutuhkan air untuk minum karena haus atau ketika ingin mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Pengertian tentang motivasi sering dipakai sebagai cara untuk memulai suatu tindakan. Jadi, motivasi merupakan suatu proses atau langkah awal untuk memulai kerja. Adanya motivasi karena disebabkan oleh adanya keinginan kemauan dalam hidup, disebabkan oleh kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Setiap motivasi melibatkan perasaan ingin atau butuh, yang bisa mengaktifkan perilaku untuk bertindak. Jadi, pengertian motivasi bisa diartikan sebagai suatu sebab mengapa seseorang melakukan tindakan. Karena motivasi adalah satu kekuatan yang mampu menggerakan batin untuk kerja atau bertindak. Berikut beberapa contoh dari motivasi :
  • Seorang pelajar yang ingin mendapatkan ranking 1 di kelas nya maka ia akan sangat fokus dan tekun pada setiap pelajaran, dia akan selalu memanfaatkan setiap waktu luang untuk belajar. Ingin mendapatkan ranking 1 adalah motivasi mengapa ia selalu memanfaatkan setiap waktu luang yang ada untuk belajar.
  • Contoh lainnya adalah ketika seorang ayah ingin membahagiakan keluarganya, dia akan berusaha sekeras mungkin untuk mencukupi setiap kebutuhan istri dan anak-anaknya.

Kesimpulannya bahwa motivasi adalah keadaan individu yang terangsang jika terjadi suatu motif yang telah dihubungkan dengan suatu pengharapan yag sesuai. Suatu perbuatan atau keinginan yang disadari dan hanya mempunyai satu motivasi bukanlah hal yang biasa, tetapi tidak biasa. Karena suatu keinginan yang disadari atau perilaku yang bermotivasi dapat berfungsi sebagai penyalur untuk tujuan-tujuan lainnya. Apabila terjadi keseimbangan, hal tersebut mencerminkan “hasil pekerjaan” seseorang yang berhadapan dengan potensinya untuk perilaku, yang dapat diidentifikasi sebagai “kemampuannya”. Jadi motivasi memegang peranan sebagai perantara untuk mentransformasikan kemampuan menjadi pekerjaan.