Rabu, 06 Januari 2016

Aneka Model Hijab Dari Zaman ke Zaman

Hijab nampaknya semakin digemari oleh muslimah Indonesia. Gaya berpakaian dengan hijab sudah tidak sukar lagi ditemui. Jika dulu hijab identik dengan anak pondok, sekolah Islam, bahkan ada yang menggapnya lekat dengan teroris, kini pandangan-pandangan tersbut nampaknya mulai bergeser. 
HIjab sudah modern dan diterima keberadaannya. Sudah tidak sedikit lagi model artis yang menggunakan hijab, bahkan ada komunitas tertentu yang mengatakan dirinya sebagai Komunitas Hijabers. Saat ini, hijab sudah banyak berkembang.
Jika kita mau mengingat, dalam rentang waktu beberapa tahun ini, hijab sudah berkali-kali ganti gaya. Mari kita ulas aneka model hijab di Indonesia.

* Hijab Besar 

Sebenarnya hijab ini bukan induk dari hijab yang ada saat ini. Tetapi jauh sebelum hijab banyak digemari, sebagian muslimah telah mengenakan  hijab ini. Bentuknya lebar dan instan, kita tinggal mengenakannya saja. Biasanya, warna hijab ini senada dengan bajunya. Hijab ini bisa dipakai dalam segala kondisi.

* Hijab Instan

Hijab ini masih populer sampai sekarang. Hijab ini praktis, bisa langsung dikenakan tanpa perlu menyematkan jarum di leher agar hijab bisa menyatu. Banyak pula orang menyebutnya sebagai "jilbab tsunami". Nama ini diambil karena model hijab instan mulai terkenal setelah terjadi bencana tsunami di awal tahun 2000 lalu.
HIjab ini bertahan cukup lama, karena sampai saat ini masih banyak orang yang mengenakannya, meski tak sebanyak dulu. Hijab ini biasanya terbuat dari bahan yang licin dan lentur. Ada yang sepanjang leher, ada pula yang sampai menutupi dada. Hijab ini lebih cocok digunakan saat santai atau dalam keadaan terburu-buru.

* Hijab Segi Empat

Kemudian mulai berkembang hijab segi empat yang terbuat dari kain tipis dengan warna yang beragam. Mejikuhibiniu adalah warna-warna hijab ini. Polos dan berbentuk segi empat. HIjab ini sering disebut "hijab paris", entah apa filosofi nama yang terkandung dalam nama hijab ini. Tapi, menurut para pedagang kain, jilbab ini terbuat dari bahan paris.
Pada masa awal hijab ini keluar, model penggunaannya masih biasa. Kebanyakan orang melipatnya membentuk segitiga lalu menyematkan hijab ini dengan peniti di leher, kemudian salah satu sisinya ditarik sampai ujung kepala dan disematkan jarum. Sisi yang lain digunakan untuk menutupi dada dan di beri bros.
Kemudian, mulai muncul hijab paris bermotif. Ada yang motifnya terbuat dari lukisan, bordiran, ada pula yang terbuat dari payet. Hijab dengan motif ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal daripada hijab paris polosan. Hijab ini cocok dipakai di berbagai suasana, baik santai maupun resmi.

* Hijab Pashmina

Pashmina merupakan hijab yang berbentuk panjang. Bahannya macam-macam, ada dari katun yang berat, ada yang tipis seperti paris dan ringan, dan masih banyak lagi. Motif yang ada pada hijab pashmina sangat beragam, mulai dari pashmina polos, motif bunga-bunga, motif seperti kulit macan dan banyak lainnya. Awalnya muncul pashmina seakan menjadi awal modernisasi hijab. Saat inilah hijab dengan model penggunaan yang beragam mulai muncul. Karena bentuknya yang panjang, kaum muslimah bisa membentuknya menjadi berbagai macam model tergantung kreativitas.
Kebanyakan pengguna pashmina memakainya dengan melilitkannya sampai membentuk model yang diinginkan. Setelah lilitan terbentuk, barulah diberi hiasan. Harga pashmina cenderung lebih mahal, tergantung bahannya. Saat ini juga suda muncul pashmina yang langsung diberi hiasan kepala. Pemakai hanya perlu menyesuaikan dengan hiasan tersebut saat memakainya. Pashmina cocok dipakai saat berpergian, santai, maupun resmi.

* Hijab Paris

Setelah pashmina mengeluarkan beragam gaya hijab, hijab paris mulai muncul dalam suasana yang berbeda. Kaum muslimah mulai berkreasi dengan si kotak ini. Hijab paris tidak hanya dipakai dengan bentuk segitiga yang disematkan, melainkan dalam bentuk kotak yang kemudian dililitkan seakan menggunakan pashmina.
Beragam aksesoris hijab muncul dengan gaya yang berbeda. Ada aksesoris yang terbuat dari kain flanel yang dikepang berbentuk panjang, penggunaannya dengan melilitkan di kepala yang sudah menggunakan hijab. Aksesoris ini lebih banyak digunakan oleh para kaum ABG, karena tidak hanya cocok untuk hijab, tetapi cocok pula digunakan sebagai bando biasa. Kemudian muncul aksesoris seperti kalung dan bros dari flanel. Penggunaan hijab ini lebih banyak dipakai kaum muda, baik saat santai, ke kampus, maupun saat jalan-jalan.

Penggunaan hijab dari zaman ke zaman selalu berubah. Perjalanan itu sesuai dengan mode yang sedang tren saat itu. Hijab sebagai fashion tidak akan pernah mati selama ada yang tetap mau berkreasi. Namun demikian, sebaiknya kita tetap berpegang pada sisi syariat saat berhijab. Sehingga, kreatifitas kita dalam berhijab berkembang dan keimanan kita tidak bergeser atau turun.


Sumber : Buku Hijab Lover Stories karya Denindya Damayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar