Selasa, 05 Januari 2016

Menenangkan Rindu

Bumi tidak butuh banyak bulan
Bulan sendiri, pandai, da
kekanak-kanakan. Dia bisa jadi pisang ambon,
mangkuk pecah ibumu, atau martabak utuh jika kau lapar.
Dia akan menertawai kerakusanmu atau menjai penuh ketika kau kosong.

Biarkan bintang padam sebagian
dan langit tetaplah satu-satunya yang tidak mudah kau tebak.
Langit yang lapang dan dalam akan berterima kasih kepada tubuhnya.
Karena kau punya mata dan benak.
Juga ungu tato yang kau sembunyikan di balik malumu
yang pura-pura.

Langit tampak cantik karena mobil
yang kau tumpangi bergerak cepat
Jendela mobil mogok bukan
pasangan yang cocok buat kaki langit
Langit pekerja keras.
Dia membutuhkan satu hari yang cerah dan kekosonganmu yang
gerah untuk membuat matahari sore seperti
lukisan atau kota kebakaran.

Warna yang sama bisa tampak sunyi
dan riang sekaligus.
Langit paham hal-hal semacam itu
Kata-katamu bicara terlalu banyak
tapi tidak pernah cukup
dengan cuaca dan pertanyaan-pertanyaan.

Jangan percaya pada kartupos
dan kamera seorang petualang
Menyelamlah ke ingatannya dan
temukan senja selalu basah disana
Kau hanya boleh jatuh cinta 
kepada ingatan yag menyerupai langit
rentan dan tidak mudah dikira

Dia meninggalkanmu agar bisa selalu mengingatmu
Dia akan pulang untuk membuktikan
mana yag lebih kuat,
langit atau matamu.




Sumber : Buku Kumpulan Puisi M Aan Mansyur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar